kita adalah bangsa yang besar.. -Ir.Sukarno-
Tidak main-main memang kesaktian burung yang satu ini.
Bahkan negara kita menjadikannya sebuah simbol, lambang pemersatu bangsa.
Garuda adalah raja dari semua burung, salah satu dewa mitologi hindu.
Ukurannya yang besar dapat menghalangi matahari.
Garuda, yang hakekatnya adalah seekor burung penguasa langit.
Kini terkurung dalam sangkar,sangkar emas atau berduri entahlah.
Garuda, yang dulu begitu gagahnya mengepakkan sayap dan terbang menembus cakrawala kini hanya terpekur di dalam sangkar sambil menunggu makanan dari tuannya.
Garuda, yang akhirnya beranak pinak di dalam sangkar melahirkan anak-anak garuda yang tidak dapat terbang karena sudah hidup nyaman di dalam sangkar.
Lalu generasi-generasi berikutnya lupa bagaimana caranya terbang, karena dia tidak pernah melihat pendahulunya terbang.
Akhirnya sampailah pada generasi sekarang, entahlah generasi yang keberapa dari garuda, yang tidak tahu langit itu seperti apa dan yang lebih parah, tidak tahu kalau dia adalah garuda...!!!
Garuda itu sekarang sudah berubah jadi emprit
Garuda itu sekarang sudah berubah jadi beo
Garuda itu sekarang sudah berubah jadi gagak
Garuda itu sekarang sudah berubah jadi hering
Kita tidak pernah bercermin, karena takut melihat jeleknya rupa kita.
Kita tidak pernah berteriak, karena tidak tahu seperti apa suara kita.
KIta tidak pernah bercita-cita, karena masih nyaman hidup di sangkar.
Kita tidak pernah belajar, karena tidak ingin digurui.
Ketika Sultan Pontianak merancang garuda dan Sukarno menyempurnakan garuda menjadi sebuah lambang negara, yang ada di benaknya adalah semangat garuda dan ideologi pancasila.
Betapa bangganya dulu pahlawan-pahlawan kita menyandang nama garuda.
Kekuatan dan keberanian garuda seakan-akan tercermin dari sikap para pendahulu-pendahulu kita.
Sebagai sebuah bangsa, kita adalah bangsa garuda.
Tapi sayang, semangat itu seakan-akan pudar.
Garuda itu seperti menghilang.
Kita ditinggalkan.
Atau kita yang melupakan.
Garuda pancasila
Akulah pendukungmu
Patriot proklamasi
Sedia berkorban untukmu
Pancasila dasar negara
Rakyat adil makmur sentosa
Pribadi bangsaku
Ayo maju maju
Ayo maju maju
Ayo maju maju
-Garuda Pancasila-
judul postingan terinspirasi dari film yang lagi diputar di bioskop
Category:
Daur Ulang,
Indonesia
You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response.
23 Responses
waduh! tujuhbelasan masih lama!
hahaha
nice posting bro!
;)
wah, nanti saya belah dulu ya dada saya. mau lihat apakah garudanya masih ada. he he he...
garuda? aku masih gak ngerti filosofi detail pemilihan garuda sebagai lambang bangsa Indonesia
garuda di dadaku..
garuda kebanggaanku..
kuyakin..haRi ini..pasti menang...^_^
Film seperti ini menjadi embun penyegar di tengah pekatnya isu negara agama belakangan ini (DV - http://www.donnyverdian.net)
Biar langit runtuh,... biar bumi hancur....
Garuda tetap didadaku.
Sungguh menyedihkan jika manusia sudah kehilangan JATI DIRInya.. HATI NURANI adalah jati diri manusia.. serukanlah kebangkitan saudaraku.. Bangunkan kembali HATI NURANI bangsa ini.. Tebarkan Cinta dan Kasih Sayang.. Bangsa yang besar adalah bangsa yang takut akan ALLAH..
Salam Sayang
ini film baru itu ya... tapi memang karena banyaknya permasalahan serasa garuda itu dimana gitu ya... :D
@ enno : masih lama mbak, hbs juni masih juli.. :P btw thanks
@ sang cerpenis : belah duren aja gmna mbak..? :))
@ penikmat buku : detilnya ada di buku sejarah dan PPKN.. :D
@ chie_putri : setuju
@ dv : ini ndak ada hubungannya ma film mas, cuma judulnya aja yg menginspirasi.. :)
@ seti@wan_dirgant@ra : amin bang :)
@ kang boed : benar itu kang, bahkan setan aja takut ma bangsa kita.. hehehe
@ suryaden : bukan mas, cuma judulnya aja yg mirip. garudanya lg nyari wangsit. hahaha
keren..ini pakai bahasa sindiran nih tentang burung garuda...wakakak ! thanks
hmm.. andai mereka mengerti.. apa yang akan terjadi nanti.. mereka akan menghidupkan hati nurani.. dan burung garuda akan terbang dengan gagahnya
Salam Sayang
semoga saja begitu kang
:D
Wah, benar-benar memberikan inspirasi... Memang kadang kita perlu untuk selalu diingatkan... :)
Garuda tak lagi meng-angkasa
Garuda kini sudah menjadi anak manja
Garuda.....jadi penghias pekarangan semata...
MAsih garuda ada di dada...???
makasih aku baru tahu kalo garuda itu ada hubungannya dengan sultan pontianak
ironis...
ketika mereka sudah tak kenal lagi siapa dirinya...
cotoh yang nyata sebuah umpatan yang sering kita dengar diucapkan oleh orang Indonesia sendiri:
"dasar orang Indonesia"
Umpatan yang ditujukan kepada orang Indonesia oleh orang Indonesia....
ehmm,, sayang yah semngat Garuda sekarang udah ga kayak dulu lagi..
duh,, jd tambah pengen nonton Garuda Di Dadaku neh.. hehe.. ^^
nice write !!! =)
numpang nyanyi aja dechh mbak :)
Wahai kau burung dalam sangkar
sungguh nasibmu malang benar
tak seorangpun ambil tahu
duka dan lara dihatimu
Reff:
Wahai kau burung dalam sangkar
dapatkah kau menahan siksa
dari kekejaman dunia
yang tak tahu menimbang rasa
Batinmu nangis hati patah
riwayat tertulis penuh dengan
tetesan air mata
Hmm, sangat patriotik. Semangta dan terus menyemangati jiwa-jiwa Garuda ya!
..sekalian minta maaf, baru menyempatkan bermain kesini. Setelah banyak hal yang terjadi. Silahkan kunjungi kembali saya: http://ferdianadi.com/2009/06/29/saya-kembali/
iya bener, kita sekarang da jarang denger lagu itu di telinga kita...
mana jiwa nasionalisme kita...
maaf burungku!
lho kok jadi burung ku?
hehehehe....
@ angga chen : thanks bro..
@ tipspack : makasih kalo terinspirasi.. hehehe
@ ijopunkjutee : mari kita cari sama2 bro.. :)
@ buwel : saya juga nemu di forum2 kang.. senang bisa di share.. :)
@ mahendra : harus jd bahan tesis itu. 'mencari diri sendiri' hahaha
@ yolizz = ayo nonton.. :D
@ cupu_kisruh : dangdutan dimana bang..? (siap2 nukarin duit buat nyawer) huahaha
@ ferdian : sip
@ hendra : ayo, mana burungmu..? :))