Bicara tentang mimpi, tentang sebuah pelepasan
Kita sepakat, kau menungguku disana
Dan sekarang aku telah datang
Membawa banyak cerita
Mencium lagi bau tanah basah sehabis hujan
Berteman dengan dinginmu, bermain dengan mitosmu
Ini bukan pertemuan kita yang pertama, tapi ini cukup berkesan
Kau bersembunyi di balik kabutmu dan aku telah berdiri di puncakmu
Terimakasih telah menjamuku dengan hujanmu
Terimakasih untuk hadiahmu yang cukup membekas
Biarkan aku meneruskan pelarianku
Semoga kita bertemu lagi, dengan cerita yang lain
Kita sepakat, kau menungguku disana
Dan sekarang aku telah datang
Membawa banyak cerita
Mencium lagi bau tanah basah sehabis hujan
Berteman dengan dinginmu, bermain dengan mitosmu
Ini bukan pertemuan kita yang pertama, tapi ini cukup berkesan
Kau bersembunyi di balik kabutmu dan aku telah berdiri di puncakmu
Terimakasih telah menjamuku dengan hujanmu
Terimakasih untuk hadiahmu yang cukup membekas
Biarkan aku meneruskan pelarianku
Semoga kita bertemu lagi, dengan cerita yang lain
Gunung Lawu, 3265 Mdpl
14-15 Maret 2010
Category:
angin,
cerita,
Daur Ulang,
oleh-oleh
You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response.
9 Responses
Kapan ke Gunung KInabalu? :)
>> Anazkia : Mau bayarin gak? *ngarep.com* hahaha
saya selalu suka bau tanah setelah hujan :)
ah, 3265 lawu..
dah lama bangedh nggak merasakan mata air di puncaknya.. masih ada nggak ya?
keureeenn sob.. sukses bikin ngiri.. hehe..
weiz! jempol deh
sip... cerita yg lainnya semoga menjadi cerita indah Lae...
salam..!
widiiiiiiiiiiiih dia naik gunung lagi
Gunung yang penuh romantika
>> kikidanobsesinya : saya juga :)
>> Pohonku Sepi Sendiri : ah, perjalananmu juga bikin saya ngiri sob :D
>> Penikmat Buku : jempol balik :P
>> bandit™perantau : ok ok, thank komennya lae :)
>> Azhar : woo... biasa aja mas, lha yang sering travelling kan situ :P
>> lovepassword : betul...