Roger Federer

'Maaf Pete, aku sudah coba semampuku, tapi dia lebih kuat.'

Itulah kalimat yang diucapkan Andy Roddick setelah kalah di final Wimbledon 2009 selasa lalu.
Melalui pertarungan maraton sepanjang 4 jam 18 menit, Andy Roddick mencoba menghentikan petenis yang berjuluk Fed Ex ini, bukan hanya membalas 18 kali kekalahan selama pertemuan mereka, tapi juga ingin menghentikan terjadinya rekor baru di dunia tenis. Sayang itu tidak cukup, Fed Ex memang lebih kuat.
Hasil 7-5, 6-7 (6-8), 6-7 (5-7), 6-3, 14-16 membuktikan bagaimana kerasnya usaha Roddick menghentikan Fed Ex.

Pete Sampras yang menonton di tribun, yang datang untuk pertama kalinya setelah Wimbledon 2002 dan merupakan pemegang rekor Grand Slam terbanyak sepanjang sejarah tenis harus rela rekornya dilewati anak muda Swiss berumur 28 tahun, Roger Federer.

Sampras mungkin sadar, dia harus menyaksikan momen bersejarah ini.
"Dia adalah seorang legenda dan sekarang dia adalah seorang ikon. Dia memiliki 15 titel, itu jumlah yang sangat banyak, butuh banyak kerja keras, Dia pantas mendapatkannya." -Sampras-

Luar biasa...
Mungkin hanya kata itu yang pantas untuk seorang Roger Federer.
Lahir di Binningen (dekat Basel), Swiss, 8 Agustus 1981. Federer mulai bermain tenis di umur 6 tahun, dan menjuarai Swiss terbuka pada umur 14 tahun.
Di Olimpiade Sidney 2000, Federer meraih perunggu dan mulai diperhitungkan sebagai salah satu petenis muda berbakat.
Grand Slam pertamanya di dapat di Wimbledon 2003 mengalahkan Mark Philippoussis.
Setelah itu Federer benar-benar merajai hampir semua turnamen Grand Slam.
Dan dia menyempurnakannya ketika memenangi Perancis terbuka 2009, lengkaplah gelar Grand Slamnya.
hanya butuh 6 tahun untuk meraihnya, itu luar biasa.

Federer adalah perpaduan Agassi dan Bjorn Borg.
Servis yang keras dan sangat menguasai lapangan, dia sangat tenang, pintar mengatur ritme permainan dan cerdik.
Satu keunggulan Federer adalah gerakannya seperti penari balet, sangat lincah makanya dia dijuluki Fed Ex, seperti sebuah layanan paket yang langsung sampai pada sasaran.

Selama 2004 sampai 2007 Federer merajai lapangan rumput, hanya Perancis yang belum dia taklukkan karena disana dia selalu kalah oleh raja lapangan tanah liat, Rafael Nadal.
Kegemilangannya sempat terhenti di awal 2008 setelah peringkat pertama dunianya diambil Nadal.
Mungkin hanya Nadal yang mampu menghentikan Federer, banyak yang mengatakan seandainya Nadal tidak cedera dan ikut Wimbledon 2009 maka tidak akan ada rekor baru.

Tapi dibalik itu semua, Federer telah membuat sejarah dengan memenangi 15 Grand Slam melewati rekor Sampras yang berhenti di angka 14.
Di usianya yang belum menginjak 30 tahun, banyak yang memprediksi Federer akan terus menambah rekor-rekor baru.
peringkat pertama kembali ke tangannya dan itu bukan hal yang mudah untuk mempertahankannya karena Nadal sudah siap untuk merebutnya lagi.

Melihat rekor pertemuan mereka, mungkin Nadal adalah tantangan terbesar yang harus dilewati Federer, sambil menunggu lahirnya bintang-bintang baru lapangan tenis.
Dan juga ada sebuah mitos di lapangan tenis, jika seorang istri petenis melahirkan anak maka bisa dipastikan karir si petenis akan meredup dan itu dibuktikan banyak petenis-petenis terdahulu.
Dalam hal ini Federer yang beristrikan mantan petenis Swiss, Miroslava 'Mirka' Vavrinec sedang menanti kelahiran anak pertama mereka.

Mampukah Federer mengatasi dominasi Nadal terhadap dirinya serta menghapus 'kutukan' bayi itu...?

Biar waktu yang menjawab...

Saat ini, dia sudah membuat sejarah dan butuh kerja keras untuk memecahkan rekornya.

Category:  
You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response.
5 Responses
  1. tumben ngomongin tenis...

    :P

  2. kapan2 ngom0ngiN boLa yukkzz :D

  3. bisa ngalahin pete sampras???????
    kerennnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn
    hehehehe

  4. mampir ah....

    salam kenal...

Leave a Reply

Related Posts with Thumbnails