Enzo

'Kalah balapan itu tidak memalukan, yang memalukan adalah tidak ikut balapan karena takut kalah'

Enzo merasa hidupnya sudah tidak lama lagi
Dengan tubuhnya yang sudah mulai menua dan cedera panggul yang dideritanya, Enzo sudah bersiap menjemput kematiannya.
Pada malam sakratul mautnya, Enzo menghimpun kembali kenangannya, mengingat kembali semua yang telah dia alami bersama Keluarga Denny.

Denny yang membuatnya menemukan dunia baru, kehidupan baru dan keluarga baru.
Melalui denny, Enzo mengerti tentang hidup. Seperti halnya balapan yang tidak hanya soal menang kalah.
Enzo mengenal Denny sama seperti Denny mengerti tentang Enzo.
Denny menemukan Enzo di sebuah peternakan dan membawanya pulang untuk tinggal bersamanya.
Enzolah yang ada di samping Denny ketika dia berkenalan dengan Eve sampai akhirnya menikah dan punya anak yang bernama Zoe.

Enzolah yang selalu jadi tempat curhat Denny tentang mimpi-mimpinya, tentang kehidupannya, tentang obsesinya di arena balap.

Ada kalanya Enzo merasa cemburu terhadap Eve, yang lebih sering diperhatikan denny tapi itu tidak mengurangi kedekatannya dengan denny.
Enzo mengerti, dia tidak perlu dibandingkan dengan Eve karena wanita itu mencintai denny. yang dia lakukan adalah mencoba untuk dicintai wanita itu dan dia berhasil.

Enzolah yang ada disamping wanita itu ketika dia sedang melahirkan Zoe. Sewaktu denny sedang mencoba merintis karirnya dan tidak berada di rumah.

Enzolah tempat curhat wanita itu ketika penyakit kanker mulai menyerangnya dan tetap tersenyum untuk mendukung denny saat balapan.

Enzolah yang diminta wanita itu untuk menemaninya di rumah orangtuanya ketika dia merasa ajalnya sudah dekat dan dia tidak mau Denny melihatnya dalam keadaan sekarat.

Enzolah yang menemani Denny melewati ujian-ujian setelah kematian istrinya.
Termasuk memperebutkan hak asuh zoe dari mertua denny dan membebaskan denny dari tuduhan pemerkosaan.

Enzo yang hanya bisa diam melihat semua ketidakadilan yang terjadi pada denny, yang tidak bisa berbuat apa-apa ketika zoe begitu merindukan ayahnya.

Enzo hanya bisa menyalak, mengibas-ngibaskan ekornya dan menatap tajam keadaan sekitarnya tanpa bisa berkata-kata. Karena dia ras tersier, berkaki empat dan menggonggong.
Enzo adalah seekor anjing..

Enzo mempelajari apa saja untuk menjadi manusia mulia dan sukses, gemar menonton televisi dan berpikiran seperti manusia, karena dia percaya di kehidupan selanjutnya, dirinya akan bereinkarnasi menjadi seorang manusia.

Sebuah novel yang dibingkai dari sudut pandang yang tidak biasa, Tentang cinta, keluarga, kesetiaan dan harapan.
perjuangan pihak ketiga untuk melihat betapa rumitnya kehidupan manusia.
Ceritanya dikemas sangat baik, Penulis membuat seolah-olah pembaca adalah Enzo itu sendiri.
Gareth Stein si penulis sukses membuat novel ini menjadi sebuah cerita yang sangat menyentuh, menginspirasi pembaca untuk tidak menyerah dalam menghadapi masalah hidup.

'Jangan pernah berhenti sebelum bendera kotak-kotak dikibarkan'

Sosok Denny digambarkan begitu tegar, seorang pria yang percaya akan sebuah arti kesetiaan.
Apa yang ada di depanmu, itulah yang harus kau hadapi. Jangan menghindar atau lari.
Denny adalah seorang juara, tidak saja di arena balap tapi juga dalam kehidupannya.

Benang merah novel ini ada pada sosok Enzo.
Kata-kata yang banyak mengandung filosofi dan pengetahuan tentang balap membuat novel ini layak untuk dikoleksi
Novel setebal 408 halaman ini mengalir sangat pas hingga terasa begitu renyah untuk dibaca.
Setelah halaman 70, tidak ada kata lain selain harus menyelesaikan novel ini.

Judul : The Art of Racing in the Rain Enzo
Penulis : Gareth Stein
Penerbit : Serambi
Cetakan April 2009

Category: ,  
You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response.
15 Responses
  1. Ow ow....

    sepertinya bagus nih... :D


    thnx reviewnya..
    :D

  2. sarat pesan kemandirian dan semangat sepertinya :D

  3. HADIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIRRRRRRRRRRRRRR..
    Menyapa sahabatku chayank..
    MAAF..
    minta segelas kopi yaaaaak

    salam sayang

  4. Salam Cinta Damai dan Kasih Sayang
    ‘tuk Sahabat Sahabatkuku terchayaaaaaaaank
    I Love U fuuullllllllllllllllllllll

  5. Hoo.. jarang2 ada kisah serius dari sudut pandang seekor anjing..

  6. lagi-lagi cuman bisa bilang, 'gw punya nih buku, tapi belum dibaca" fuuuuuhhh!!

    tengkyu reviewnya

  7. reviewnya bagus :) aku jadi penasaran deh ama bukunya..
    nti cari aaah..

  8. jadi inget pilem-pilem holywod yg tokoh utamanya bersahabt dengan anjing... ckk ckk ckk kadang sahabt manusia paling setiap memang anjing ya

  9. Salam Cinta Damai dan Kasih Sayang
    ‘tuk Sahabat Sahabatkuku

  10. makasih reviewnya, bener2 mengsinspirasi...

  11. moga buku itu di kotaku udah ada

  12. @ Bandit Pangaratto : bagus kok lae

    @ suryaden : memang kang, cobalah dibaca.. :)

    @ KangBoed : salam dari yang disayang

    @ jensen99 : baca aja bro, bagus kok

    @ Penikmat Buku : kebanyakan buku sih mbak sinta, sini bagi2 ke saya.. :)

    @ Lolly : makasih

    @ mocca_chi : kebanyakan memang seperti itu kalo di barat, gak tau kalo disini..:)

    @ Jidat : kayak slogannya kangBoed.. :D

    @ Sang Cerpenis bercerita : apalah arti sebuah nama.. *halah*

    @ buwel : sama2 kang

    @ a-chen : pasti udah ada, itu keluaran april kok.. :)

  13. Kayak'x bagus yah ni buku....
    Ceritanya keren, banyak hikmah yang bisa kita ambil :)

  14. Oh..ya, mau tukeran link gak..???
    Kalo mw tolong add link gue yang http://www.narzis.net/2009/09/kenali-dan-kunjungi-objek-wisata-di.html.
    Pake nama Kenali dan Kunjungi Objek Wisata di Pandeglang.
    Kalo udah, lapor aja biar gue add balik link'x... :D

Leave a Reply

Related Posts with Thumbnails