Lebaran ini
Aku teringat Ayahku, mendengar suaranya saat menjadi imam di rumah, dan teriakannya membangunkan sahur..
Aku teringat Ibuku, mendengar suaranya mengaji tengah malam, dan masakannya setiap berbuka..
Aku teringat kampungku, desa yang telah menjadi kota dengan hiruk pikuk tetangga dan celotehan teman-teman lama..
Aku teringat suasananya, saling bersilaturahmi, bercerita tentang apa saja melepas rindu bersama keluarga..
Lebaran ini..
Aku tertinggal disini, ditemani sunyi dan senyapnya kota ini..
Gema takbir memang berkumandang, tapi tidak terasa untukku..
Setengah hatiku berada disini, setengahnya lagi berkelana ke kampung halamanku..
Ya robb, aku bersedih untuk bagian itu..
Lebaran ini..
Pertama kali aku tidak mencium tangan kedua orangtuaku..
Hanya mendengar suara mereka melalui telepon, cuma itu..
Aku tidak ingin berfoto baju lebaran, lalu ku upload di jejaring untuk mendapat komen dari teman2ku..
Aku ingin sendiri, memaknai idul fitri..
Jika artinya idul fitri adalah menemukan fitrah..
Aku ingin fitrahku sebagai manusia, dihadapanmu ya robb..
Jika ini adalah caraMu untuk menghancurkan diriku sebelum mensucikan hatiku, aku ikhlas ya Allah..
Jika ini caraMu untuk memojokkanku supaya aku selalu ingat padaMu, aku rela ya Allah..
Akan kutanggalkan semua kotoran di hatiku..
Fitrahku bukan namaku, bukan jabatanku, bukan kekayaanku..
Terserah mereka membuat open house atau apalah namanya, untuk menunjukkan kebesarannya sebagai manusia..
Aku akan menutup pintu rumahku di idul fitri ini, hanya ada Engkau dan aku ya robb..
Aku tidak mau ya Allah kalau idul fitri ini hanya jadi pembalasan dendam untuk ramadhanku..
Aku tidak ingin, setelah idul fitri ini aku masih jadi orang yang lupa padaMu..
Aku tidak akan memaafkan diriku, kalau aku masih menganggap idul fitri ini hanya ritual bermaaf-maafan dan ajang temu kangen..
Aku ingin ramadhan sepanjang hidupku, hingga kelak aku berhari raya di surgaMu..
Lebaran ini memang sunyi
tapi ramai makna
jangan terlalu larut dalam lebaran sendiri
karena sesungguhnya makna lebaran adalah Fitri di hati
Ibu dan Ayah pasti memaafkan segala salah sebelum kita datang mencium tangannya
bahkan tiap hari tanpa harus datangnya Idul Fitripun beliau selalu penuh kelapangan hati untuk tiada kata tanpa maaf
Wah mau berkontemplasi ya?
Met Lebaran saja deh ya? Selamat bersunyi sunyi
@itik bali : hahaha, ini hanya cerita dari sisi saya.. teringat idul fitri sebelum2nya... :D
@lovepassword : iya kang, ato karena keadaan.. entahlah.. hehehehe
sama-sama, met lebaran juga.. :)
met lebaran ya..jangan nangis dong.
benar-benar menikmati tulisan kali ini, tengkyu ^^
@ Sang Cerpenis : sama2.. gak nangis kok mbak..., ini malah lagi senang... :))
@ Penikmat Buku : sama2.. :)
Yang sabar yah...
Emang lain rasanya kalo merayakan lebaran tanpa orang tua dan sanak saudara....
Met Idul fitri yah, maaf lahir batin :)
keren to ya..., masih bisa berefleksi
met lebaran, mohon maaf lahir bathin
kemarin keknya gak sesedih ini deh..??? *bingung, mencari Lilipery*
Masih menyepikah...???
@ Zippy : lain sekali bro.. :)
yup sama2, maaf lahir batin juga..
@ Suryaden : makasih kang, maaf lhir batin juga.. :)
@ Anazkia : ah, itu cuma perasaan mbak Anaz aja.. :D
ya kadang2 keluar, kalo lagi laper.. *seperti hewan pemangsa aja* huahaha